off-press.org – Baru-baru ini beredar terkait berita Suharso Monoarfa dipecat dari jabatannya, saat ini kepemimpinan itu sudah diduduki oleh Ketua Majelis Pertimbangan PP Muhammad Mardiono. Suharso Monoarfa sendiri diberhentikan menjadi Ketua Umum masa bakti 2020-2025 melalui rapat Mahkamah Partai yang ikut digelar pada tanggal 2-3 September 2022 silam. Keputusan pemberhentian Suharso sendiri menjadi usul dari tiga majelis PPP yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan.
Diketahui, ketika Suharso diberhentikan menjadi Ketum terlihat tengah di luar negeri dalam rangka melakukan perkunjungan kerja ke sebuah perusahaan produk pesawat terbang ada di Paris. Hal ini diketahui melalui unggahannya yang ada di Instagram pribadinya. “Sedang melakukan kunjungan kerja ke kantor Airbus di Paris,” ungkap Suharso pada hari Sabtu, 3 September 2022 kemarin. “Kunjungan dalam rangka menjalin potensi kerjasama industri, perdagangan dan layanan,” tandasnya.
Sedangkan, Arsul Sani membantah terkait musyawarah kerja nasional digelar buat pemecatan Suharso Monoarfa. Menurut Wakil Ketua Umum PPP ini cuma mengukuhkah orang menjabat menjadi pelaksana tugas ketua umum, Mardiono. PPP perlu menggelar muktamar luar biasa menurut Arsul, apabila Suharso Monoarfa akan distop. Bukan dengan melalui Mukernas seperti digelar sebelumnya, namun merujuk hasil Mukernas tugas dari ketua umum pada saat ini diemban kepada Mardiono.
Mardiono sendiri selaku Plt, bukan lagi dilakukan oleh Suharso. Arsul menyampaikan kalau sebelum Mukernas digelar, 30 dari 45 pengurus harian sudah melakukan rapat buat mengusulkan pemberhentian Suharso. Akan tetapi, saat usulan ini dibawa ke Mukernas dihadiri oleh dewan pemimpin wilayah, bukan pemberhentian disepakati. “Kita memang tidak berbicara terkait Suharso Monoarfa dipecat atau pemberhentian,” tutur Arsul di DPR.
“Karena itu saja, Mukernas mengukuhkan Plt,” imbuh Arsul kepada awak media pada hari Senin, 5 September 2022 kemarin. “Dengan ditunjuknya Pak Mardiono menjadi Plt melalui forum permusyawaratan,” sambung Arsul kepada awak media baru-baru ini. “Maka Pak Suharso dengan sendirinya tidak lagi menjabat ketua umum,” tandas Arsul. “Sudah lama diinginkan jadi balik aja, supaya ada pemisahan,” lanjutnya.
“Maupun fungsi-fungsi kepartaian hingga jabatan lain,” ucapnya kepada awak media. “Diputuskan oleh mukernas dan dikehendaki oleh majelis partai,” tutur Arsul dilansir dari CNN Indonesia.com. “Supaya ada pemberhentian jadi harus ada yang dikehendaki majelis partai” sambungnya. Dimana, konflik internal berlanjut dipicu oleh pernyataan Suharso pada Pembekalan Anti Korupsi Politik Cerdas Berintegritas diselenggarakan oleh KPK pada tanggal 15 Agustus 2022.
Dia mengatakan kalau amplop buat kiai menjadi benih dari tindak korupsi, pernyataan ini sendiri menyulut buat para kiai menjadi benih-benih dari tindak korupsi. Pernyataan ini sendiri menyulut kemarahan kiai dan termasuk pondok pesantren. Tak cuma itu saja, bahkan ada juga tiga pemimpin dari Majelis Pertimbangan PPP mendesak Suharso buat undur diri disampaikan lewat surat ditandatangani oleh Majelis Syariah DPP PPP Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih.
Ada juga Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Mardiono pada hari Senin, 22 Agustus 2022 silam. Meski seperti itu, Suharso Monoarfa sendiri mengaku tidak sempat mendapatkan surat desakan pengunduran dirinya dari majelis-majelis pertimbangan PPP tersebut. Suharso sendiri mengaku bahwa dirinya tidak pernah menerima surat desakan pengunduran diri dari majelis pertimbangan. Sedangkan, Usman M Tokan menyampaikan kalau pihaknya sudah memberikan surat ini sebanyak dua kali.
Akan tetapi, Suharso tidak juga menanggapi suratnya dan pada saat ini Suharso diklaim dari kursi Ketua PPP. Suharso Monoarfa dipecat seiring seiring dikabulkannya usulan tiga majelis PPP dinilai sudah menimbulkan kegaduhan di internal partai. Ketiga Pimpinan Majelis PPP sendiri mengeluarkan surat fatwa tepatnya pada tanggal 30 Agustus 2022 silam, dengan kewenangan meminta Suharso distop dari jabatan sebagai Ketua Umum dari DPP PPP.
“Pimpinan 3 Majelis DPP PPP sudah melakukan permusyawarah,” tutur Usman M Tokan, Senin 5 September 2022. “Dimana para Pimpinan Majelis memberikan kesimpulan kalau terjadi sorotan dan kegaduhan di PPP meluas tertuju ke Suharso secara pribadi,” ungkap Usman M Tokan dilansir dari CNN Indonesia.com.