Off-press.org – Kabar terbaru, Israel buka pintu perbatasan bagi turis asing. Dibawah pelonggaran pembatasan virus korona, pemerintah melanjutkan rangkaian buat mulai mengizinkan sekelompok kecil dari negara-negara memakai vaksin yang sudah disetujui. Hal itu dilansir dari Reuters pada hari Senin 24 Mei 2021 kemarin. Tidak hanya itu saja, bahkan kabarnya tempat wisata juga akan kembali dibuka. Maskapai asing turut melanjutkan penerbangan yang mereka tangguhkan pada saat militan Palestina memulai serangan roket ke Israel pada bulan ini.
Gencatan senjata saat ini sudah menghentikan pertempuran, membantu pemerintah dalam memenuhi target tanggal hari Minggu buat memulai rencana itu. Akan tetapi, pendaftaran Kementerian Pariwisata rencananya baru saja dibuka pada minggu lalu, sehingga jumlah pengunjung awalnya dibatasi. “Israel membuka kembali perbatasannya bagi turis asing sejak Minggu, namun akan membutuhkan waktu buat pengunjung untuk bisa datang dan menghidupkan kembali industri pariwisata,” tandas laporan Arab News pada hari Minggu 23 Mei 2021 kemarin.
“Nggak mungkin kelompok pertama mampu hadir sebelum awal Juni,” Jubir Kementerian Pariwisata dilansir dari Detik.com. Pariwisata pada tahun 2019 silam mencapai rekor paling tinggi yakni 4,55 juta para pengunjung, dengan menyumbangkan ($7,1 miliar) 23 miliar shekel buat ekonomi Israel terutama dalam melalui bisnis menengah dan juga kecil. Dibawah program percontohan yang akan berlanjut hingga tanggal 15 Juni.
Israel sendiri akan memberikan lampu hijau buat kunjungan 20 kelompok yang merupakan terdiri dari lima mencapai 30 wisatawan dari negara-negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat. Untuk itu saat ini Israel buka pintu perbatasan, 20 grup lainnya dipilih buat siaga kalau salah satu dari 20 operator tiru pertama tidak memenuhi persyaratan Israel. Menteri Pariwisata Orit Farkash-Hacohen menyatakan bahwa kementerian tengah berupaya buat bisa memungkinkan lebih banyak wisatawan masuk buat merehabilitasi industri pariwisata dan membawa ratusan ribu orang kembali ke dalam dunia kerja.
Otoritas Israel sendiri percaya kalau misalnya membatasi pariwisata dalam kelompok kecil adalah solusi terbaik dalam memantau dan menahan penyebaran COVID-19, terutama buat varian terbaru. Rencananya yakni buat meningkatkan jumlah kelompok pada bulan Juni dan memungkinkan wisatawan individu buat memulai kunjung di bulan Juli. Pengunjung harus menunjukan hasil tes PCR negatif sebelum melakukan terbang dan menjalankan tes lebih lanjut ketika berkunjung.
Israel sudah melakukan vaksinasi penuh sekitar 55 persen dari populasinya dan saat ini kasus COVID-19 sudah menurun. Seperti diketahui bahwa sektor pariwisata memberikan andil cukup besar terhadap ekonomi Israel. Sebelumnya Israel dan Hamas sudah sepakat buat melakukan gencatan senjata. Perkantoran di Jalur Gaza juga dikabarkan akan segera beroperasi kembali. Seperti yang dilansir dari AFP pada hari Minggu 23 Mei 2021 kemarin. Otoritas Gaza menyatakan kantor pemerintah di Gaza bisa kembali beroperasi mulai hari Minggu 23 Mei 2021.
Keputusan tersebut diambil setelah disetujuinya gencatan senjata terhadap Israel dan Hamas setelah 11 hari mengalami konflik Palestina dan Israel yang sudah memakan ratusan korban. “Jam kerja secara resmi kembali ke semua kementerian, begitu juga dengan lembaga pemerintah mulai besok Minggu pagi,” tandas Otoritas Gaza dilansir dari AFP, Minggu 23 Mei 2021 kemarin.
Sebelumnya kita ketahui bahwa terjadinya gencatan senjata dicapai oleh Hamas mengklaim bahwa kemenangan pada konflik bersama Israel. Seperti yang disampaikan oleh Khalil al-Hayya, tokoh senior biro politik Hamas di hadapan penduduk Gaza yang merayakan kesepakatan itu yang menambah kabar berita terkini Palestina. “Ini merupakan euforia kemenangan,” tandas Khalil al-Hayya dilansir dari AFP pada hari Jumat 21 Mei 2021 kemarin.
Hamas menyatakan bahwa pertempuran selama 11 hari sebagai perlawanan sukses terhadap musuh lebih kuat secara militer dan juga ekonomi. Banyak penduduk Gaza turun ke jalanan Gaza sembari meneriakan takbir merayakan gencatan senjata yang telah diumumkan sebelumnya. Banyak mobil yang memenuhi jalanan utama Kota Gaza, para pengemudi juga membunyikan klakson persatuan dan melambaikan bendera dari jendela mobilnya tersebut. Kini, Israel buka pintu perbatasan kembali buat para turis asing, bahkan hingga membuka kembali tempat wisata dengan terdapatnya sejumlah persyaratan.