off-press.org – Pada hari Senin, 19 September 2022 kemarin siang waktu setempat kerajaan Inggris menggelar pemakaman Ratu Elizabeth II. Proses upacara membawa peti mati ratu dari Westminster Abbey ke tempat pemakaman yakni di Windsor turut mencerminkan tradisi kuno monarki Inggris. Jenazah Ratu Elizabeth II dibawa ke Westminster Abbey buat bisa menjalankan misi pemakaman, sebelum dimakamkan di Kastil Windsor.
Prosesi ini melibatkan anggota keluarga Kerajaan Inggris, termasuk Pangeran William dan Raja Charles III. Setelah itu diikuti oleh banyaknya personil militer Inggris dan dihadiri oleh tamu-tamu dari beberapa macam negara. Untuk itu simak berikut dibawah ini ada beberapa fakta tentang proses pemakamannya :
Peti Jenazah dibawa oleh angkatan laut Inggris
Dimana, para personil Angkatan Laut Inggris memakai tali dalam menarik peti jenazah Ratu Elizabeth yakni ditempatkan diatas kereta meriam, kereta itu dari Westminster Hall yang menuju ke Westminster Abbey. Setidaknya ada 142 personil Angkatan Laut Inggris lainnya berjalan di kedua sisi peti jenazah. Akan tetapi ketika kuda-kuda menarik kereta meriam pembawa peti jenazah secara tiba-tiba panik hingga mulai menendang sampai terancam menjatuhkan peti jenazah.
Salah satu kerabat mendiang Ratu Victoria, yakni Pangeran Loius dari Battenberg seorang kapten dari Angkatan Laut Inggris menyarankan kepada Raja Inggris Edward VII bertakhta kalau permasalahan ini tentunya dapat dihindari dengan cara menggantikan kuda tentara. Gagasan diterapkan setelah sembilan tahun kemudian Edward VII meninggal dunia. Sejak itulah maka proses ini menjadi tradisi tidak berubah pada setiap pemakaman kenegaraan.
Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth serahkan 6.000 tentara
Setidaknya sekitar 6.000 tentara, personil angkatan laut dan angkatan udara pasukan bersenjata Inggris berperan pada prosesi ini. Di sebagian titik mereka akan melakukan royal salute maupun tembakan penghormatan. Seperti halnya mereka melalui Victoria Memorial buat memperingati Ratu Elizabeth II. “Untuk kita semua ini merupakan tugas terakhir buat yang mulia Ratu,” tandas Radkln dilansir dari AFP. “Ini merupakan tugas utama kita pertama buat mulia Raja Charles,” sambung Radkln seperti yang dilansir dari AFP.
Penghormatan militer
Selanjutnya fakta yang perlu kalian ketahui dalam pemakaman sang Ratu Elizabeth II yakni sebuah penghormatan militer. Tiga resimen memainkan peran paling penting pada proses pemakaman ini. Mereka berbaris secara dekat dengan peti mati. Tiga resimen itu berupa unit militer paling tua di dalam Angkatan Darat Inggris, Royal Company of Archers, Honorable Corps of Gentleman at Arms, dan termasuk Yeomen of the Guard. Penjaga Yeomen bahkan akan selalu menggunakan seragam emas dan merah berasal dari era Tudor di dalam abad ke 16.
Ada juga kegiatan mereka sangat populer yakni mencari meslu di sebuah istana Westminster sebelum Pembuka Parlemen Negara. Ritual tahunan ini turut memperingati Plot Bubuk Meslu. Dimana, usaha ini sendiri turut dipimpin oleh Guy Fawkes mau menyerang Raja James I dan menghancurkan gedung parlemen di tahun 1605 silam. Sedangkan, ada juga beberapa macam datasemen dari reslmen lainnya di Inggris dan angkatan bersenjata Persemakmuran.
Untuk Royal Company of Archers setidaknya bertindak menjadi pengawal Ratu Elizabeth II setiap kali dirinya ada di Skotlandia. Mereka akan bergabung lagi ke dalam prosesi pemakaman dari Westminster Abbey ke Wellington Arch di Hyde Park Corner tepatnya dekat di Istana Buckingham.
Penjaga rumah Elizabeth II
Tak cuma itu saja, bahkan buat penjaga atau pelayan di kediaman Ratu Elizabeth II ikut prosesi pemakaman juga. Mereka diantaranya merupakan anggota rumah tangga di kerajaan ratu, bendahara kerajaan, perwira paling senior yang ada di rumah tangga kerajaan dan penjaga kerajaan itu berjalan di belakang King Charles dan juga anggota keluarga lainnya. Di depan merekalah akan ada penabuh, peniup drum dari resimen Skotlandia, Brigade Gurkha, Irlandia dan 200 musisi Royal Air Force.
Nah itulah beberapa fakta tentang proses pemakaman Ratu Elizabeth II bisa kalian ketahui dimulai dari peti jenazah yang dibawa oleh angkatan laut Inggris, hingga penjaga rumah Ratu Elizabeth II mengikuti proses pemakaman sekalipun.