off-press.org – Baru-baru ini Hermawi Taslim, Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem menyampaikan kalau penjajakan koalisi NasDem antar Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang sudah mencapai hingga 90 persen. Penjajakan ini menurutnya tinggal menyepakati beberapa macam hal sifatnya teknis. Penjajakan koalisi ini, dimana NasDem menghormati mekanisme di Internal Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat. Dia menyebut kalau hal teknis masih harus disepakati antara lain mengenai mekanisme pengangkatan pasangan calon Presiden-Wakil Presiden.
Apakah deklarasi sendiri-sendiri terlebih dahulu, atau memang langsung dilakukan secara bersama. Lebih lanjutnya, dimana Hermawi memohon supaya keputusan dari PKS dan Demokrat disampaikan dengan cepat. Dia mengatakan kalau tim formal beranggotakan perwakilan tiga partai telah berdiskusi bersama-sama. “Bersama PKS dan Demokrat sudah 90 persen,” ucap Hermawi ketika dihubungi, dilansir dari CNN Indonesia.com pada hari Senin, 17 Oktober 2022 kemarin. “Sebab ketiganya sudah ketemu,” tandasnya.
“Hatinya sudah bertemu, intinya deklarasi presiden terlebih dahulu setelah itu lainnya dibicarakan lagi,” ucap Hermawi, pada hari Senin, 17 Oktober 2022 kemarin. Seperti kita ketahui, kalau Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera memang sedang melakukan penjajakan koalisi buat Pemilu pada tahun 2024 mendatang pada beberapa bulan belakangan ini. Tetapi, koalisi NasDem sendiri baru mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejauh ini untuk calon presiden 2024 mendatang.
Sedangkan, dari Partai Demokrat belum mendeklarasikan nama calon presiden akan diangkat sampai detik ini. Walaupun seperti itu, namun dua partai politik ini tetap menyambut baik langkah partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi calon presiden diangkat di pemilihan umum 2024 mendatang. Beralih, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan kalau partainya akan terus mendukung pemerintahan Joko Widodo, Ma’ruf Amin sampai 2024. Pernyataan ini disampaikan oleh Surya Paloh sembari menyinggung desakan beberapa pihak mau mengeluarkan NasDem dari parpol koalisi pemerintah.
Surya Paloh meminta kader NasDem tidak gentar dalam menghadapi banyaknya kritikan setelah mendeklarasikan diri mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024. Surya Paloh bahkan menduga kalau jalan menuju Pemilu 2024 mendatang tentunya penuh akan tantangan. Sebagai informasi, hubungan partai NasDem dengan PDIP, parpol utama pendukung dari Joko Widodo memanas beberapa belakangan ini. Tak jauh dari sikap NasDem mendeklarasikan Anies menjadi capres 2024 mendatang.
Pada beberapa kesempatan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut menyentil Partai NasDem. “Inilah kami, ada yang mendesak meminta kepada presiden keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan,” ucap Surya Paloh ketika menyampaikan sambutan di acara NasDem Memanggil di Kantor DPP NasDem, pada hari Senin, 17 Oktober 2022 kemarin dilansir dari CNN Indonesia.com. “Ini menjadi tantangan kami hadapi, apakah sifat akan berubah apakah komitmen berubah buat tetap dukung administratif pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga Pemilu 2024,” tandasnya.
“Saya ucapkan kita tidak pernah berubah,” tandas Surya Paloh, Senin 17 Oktober 2022. Salah satunya pada saat Hasto turut membandingkan antara Bendera Belanda dan warna biru adalah salah satu partai politik telah deklarasi calon presiden. Dia menjelaskan kalau warna biru di bendera di lukisan Hotel Yamato dulu merupakan Belanda. Tapi, pada saat ini dia menyindir ada warna biru lain mencalonkan Anies Baswedan. Sindirian ini turut disampaikan oleh Hasto setelah mengunjungi acara perayaan HUT TNI ke-77 di Jakarta Pusat, Kantor DPP PDIP pada hari Minggu, 9 Oktober 2022 silam.
“Di Hotel Yamato, dimana pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya yang dilepas,” ucap Hasto dilansir dari CNN Indonesia.com, pada hari Minggu, 09 Oktober 2022.“Dan ternyata birunya juga terlepas dari pemerintahan pak Joko Widodo disebabkan memiliki calon presiden tersendiring,” ucap Hasto pada hari Minggu, 09 Oktober ketika ditemui, seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.com. Kendati demikian, koalisi NasDem dengan partai Demokrat, PKS saat ini sudah mencapai hingga 90 persen yang sudah disepakati melalui beberapa macam sifatnya teknis dan belum ada informasi lebih lanjut lagi tentang penjajakan koalisi antar ketiga partai ini.