Off-press.org – Arab Saudi, tak henti-hentinya jadi sorotan publik. Setelah berdamai akan konflik yang tidak pernah terhenti sedikitpun, justru Arab Saudi membuka destinasi wisata terbaru. Diketahui, bahwa Pure Beach Arab Saudi merupakan satu-satunya pantai di negara tersebut yang memperbolehkan pasangan kekasih bercengkrama satu sama lain secara tatap muka dan mengizinkan wanita mengenakan bikini. Sebagai informasi sekedar, Pure Beach terletak di King Abdullah Economic City. Jika anda sedang berada di Jeddah, letaknya masih 125 kilometer lagi.
Asma, salah satu pengunjung Pure Beach, mengaku bahwasanya ia senang bisa berlibur ke Pure Beach dan bisa menghabiskan waktu seharian bersama pasangan, tanpa harus khawatir karena melanggar syariat Islam yang telah diterapkan sejak awal oleh negara Arab Saudi. Namun, Asma dan pasangannya harus mengeluarkan biaya sebesar 300 riyal, atau setara dengan Rp 1,12 juta per orang agar bisa mengunjungi Pure Beach dan menghabiskan waktu bersama di pantai terbaru tersebut.
Karena sebetulnya, Pure Beach Arab Saudi merupakan pantai privat yang telah dibuat oleh pemerintahan setempat agar para pengunjung bisa menikmati “kebebasan” tanpa khawatir melanggar syariat Islam. Tidak bisa dipungkiri, bahwa selama ini Arab Saudi memiliki aturan ketat untuk menerapkan norma berlaku untuk penduduk asli maupun wisatawan mancanegara sosial berdasarkan syariat Islam. Salah satu aturannya, adalah memisahkan kaum pria dan wanita di suatu ruangan terbuka, seperti tempat umum.
“Saya merasa sangat senang bahwa saya bisa menikmati pantai terdekat dan bisa mengunjunginya untuk menikmati waktu saya,” ujar Asma, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia.com, pada Kamis, 21 Oktober 2021. “Ini telah menjadi lambang kesenangan untuk saya. Pantai ini adalah impian kami untuk bisa datang dan menikmati waktu. Kami bisa dengan mudah menghabiskan akhir pekan yang indah,” tambahnya. Perempuan yang berusia 32 tahun itu bahkan bisa menari dan berdansa bersama pasangan. Ada musik yang akan mengiringi mereka.
Lantunan musik menjadikan suasana Pure Beach semakin romantis. Selain itu, seluruh pengunjung Pure Beach juga bisa berenang dan diperbolehkan santai di pesisir pantai. Bahkan, pihak resort telah menyediakan berbagai macam fasilitas menghibur, contohnya adalah permainan air yang bisa digunakan dengan bebas oleh pengunjung. Di Pure Beach, begitu banyak wanita yang secara bebas mengenakan pakaian renang bikini tanpa harus khawatir dan merasa takut.
Beberapa diantara mereka juga terlihat sedang merokok shisha dengan santai dan diberikan pemandangan sejuk terhadap suasana pantai yang indah. Saat matahari mulai terbenam, Pure Beach akan mengadakan acara menari dan berdansa bersama. Ada sejumlah penari yang turut meramaikan suasana. Beberapa pasangan terlihat asyik menghabiskan waktu bersama, berpelukan untuk menghilangi rasa rindu mereka.
Pemandangan tersebut rupanya jadi hal yang tidak biasa, cenderung mustahil untuk negara Arab yang sangat ketat dalam menerapkan hukum mereka. “Saya merasa bahwa saya tidak perlu lagi bepergian ke luar negeri hanya untuk senang-senang dengan pasangan saya. Karena saat ini, semua yang saya butuhkan sudah ada dan saya sangat menikmatinya,” ujar Dima, seorang wanita karir yang sedang berlibur di Pure Beach. Demi menjaga keamanan dan privasi bersama, pihak resort menuturkan kebijakan bahwa seluruh pengunjung harus menyimpan ponsel dan gadget mereka, sehingga tidak ada satupun tamu yang bisa dengan mudah mengambil video maupun gambar.
Bilal Saudi, sebagai Kepala Acara King Abdullah Economic City, mengatakan bahwasanya Pure Beach memang sengaja dibuka sebagai destinasi wisata yang menarik “turis lokal dan asing”. Meskipun begitu, pemerintahan Saudi tidak memberikan izin untuk diperjualbelikan alkohol di Pure Beach. Selain Pure Beach, rupanya terdapat pula sejumlah tempat privat yang ada di Jeddah. Dibalik banyaknya pengunjung yang menikmati Pure Beach, rupanya terdapat pro dan kontra yang hingga saat ini masih dibahas.
Menurut pengakuan Tri, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), yang sedang bekerja di Arab Saudi, mengatakan bahwasanya pro dan kontra tersebut masih jadi sorotan publik. Ada sebagian warga yang tidak setuju karena dinilai terlalu bebas dan privat hanya cenderung melakukan maksiat. Bagi yang tidak setuju, sudah disediakan sebuah fasilitas untuk menyuarakan keluhan mereka. Walaupun begitu, Pure Beach Arab Saudi disambut hangat oleh banyak orang.