off-press.org – Nama Rayan Awram, sedang menjadi perbincangan warga global, termasuk Indonesia. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa bocah asal Chefchaouen, Maroko Utara, ini jatuh ke sumur sedalam 32 meter. Kronologi Rayan jatuh ke sumur senantiasa ramai di perhatikan seksama oleh banyak orang. Melansir dari sumber CNNIndonesia, mengatakan bahwa Rayan dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah berhasil diselamatkan oleh pihak penyelamatan profesional.
Rayan, sudah terjatuh ke sumur selama lima hari lama nya. Proses penyelamatan Rayan yang membutuhkan waktu, baru bisa diselesaikan, pada Sabtu, 5 Februari 2022 kemarin. Kabar duka kepergian Rayan juga sudah dikonfirmasikan oleh pemerintah Maroko. Mochammed IV, selaku Raja Maroko, membenarkan tentang kepergian Rayan dan mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua Rayan.
“Menyusul kecelakaan tragis yang telah menyebabkan seorang anak kecil tewas, Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed IV, semoga Tuhan selalu memberikan perlindungan kepada anak itu, sudah menelpon Khaled Oram dan Wassima Khersheesh, orang tua dari almarhum semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan atas peristiwa ini setelah buah hati jatuh di 32 meter bawah tanah,” itulah pernyataan yang dipublikasikan oleh Istana Kerajaan Maroko, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada beberapa waktu lalu.
Melansir dari sumber yang sama, mengatakan bahwa Rayan sudah dinyatakan terjatuh ke sumur 32 meter, pada Selasa, 1 Februari 2022 siang hari. Peristiwa naas ini diberitakan oleh salah satu stasiun televisi terkenal Maroko. Awal kronologi Rayan jatuh ke sumur, adalah saat salah satu kerabat telah mendengar suara Rayan menangis histeris dan meminta pertolongan. Ibu Rayan menuturkan, bahwa sebelum kronologi tersebut terjadi, sang anak sempat bermain, dan dinyatakan hilang.
Melansir dari sumber Reuters, mengatakan bahwa Rayan terjatuh di sumur dengan kedalaman 32 meter dan lebar 45 sentimeter. Medan menyempit di bagian bawah telah menyebabkan Rayan kesakitan hingga menangis histeris. Medan rumit yang bisa menyebabkan tanah menjadi runtuh itu pun membuat pihak penyelamat kesusahan, sehingga proses evakuasi pun membutuhkan 5 hari lama nya.
Tidak berhenti disitu saja, upaya penyelamatan Rayan juga terbilang rumit dan sangat beresiko. Karena jika ada suatu kesalahan yang terjadi, Rayan akan tertimbun oleh tanah maupun batu berukuran besar. Buldoser dan kendaraan berat lainnya dihadirkan untuk menolong Rayan yang sudah ketakutan di sumur 32 meter itu. Selama lima hari proses penyelamatan dilakukan, ratusan warga selalu mendatangi tempat kejadian untuk melihat yang terjadi. Selain itu, tim penyelamat juga semakin banyak sambil melakukan pengajian demi keselamatan bocah asal Maroko itu.
Selama proses penyelamatan masih dilakukan, tim penyelamat sudah berupaya memberikan oksigen, makanan, dan minuman kepada Rayan. Mengandalkan lubang berukuran kecil yang telah menyebabkan Rayan terjatuh, dirinya pun bisa bernafas. Namun, tim penyelamat mengaku bahwa mereka belum tahu apakah Rayan menggunakan oksigen dan mengkonsumsi makanan yang diberikan atau sebaliknya.
“Saat ini kami sedang melakukan proses penyelamatan. Lubang ini sangat berbahaya. Kami melakukan penyelamatan yang sangat rumit dan kritis. Kami harus menggali di kedalaman tanah secara horizontal. Kemudian, kami akan membuat lubang baru dengan ukuran lebar lima meter untuk menyelamatkan Rayan,” ujar salah satu tim penyelamat, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada Jumat, 4 Februari 2022.
“Tetapi untuk melakukan proses evakuasi ini, kami harus bisa menstabilkan tanah. Kami sudah berhati-hati karena takut peristiwa tanah longsor terjadi. Kami tidak ingin nyawa mereka dan Rayan terancam, jadi kami sangat berhati-hati,” lanjutnya. Tim penyelamat terpaksa untuk menghilangkan tanah yang sebelumnya menumpuk dan menggunung di lereng bukit yang berdekatan dengan lokasi sumur 32 meter itu. Tidak berhenti disitu saja, para tim penyelamat juga terpaksa membuat terowongan horizontal agar bisa menahan tanah selama membuat lubang baru.
Setelah melakukan upaya yang rumit dan sangat berbahaya, tubuh Rayan pun berhasil di evakuasi dan diangkat, pada Sabtu, 5 Februari 2022. Naas, nyawa Rayan tidak berhasil diselamatkan saat para tim belum berhasil datang menjemputnya. Rekaman pemakaman Rayan pun ramai ditonton oleh warga global. Rasa duka kian menggerogoti hati banyak orang. Kronologi Rayan jatuh ke sumur 32 dalam pun masih turut menjadi perbincangan banyak orang.