off-press.org – Komisioner Komisi Pemilihan Umum, atau KPU, telah melaksanakan proses simulasi penghitungan dan pemungutan suara terhadap desain baru yang akan digunakan pada surat suara maupun formulir menjelang Pemilu 2024 mendatang. Diputuskan, bahwa kesederhanaan surat suara Pemilu 2024 telah menjadi desain utama yang diputuskan oleh KPU berdasarkan hasil pemungutan suara. Ilham Saputra, selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum, mengaku bahwa kesederhanaan surat suara tersebut telah menjadi persiapan berdasarkan evaluasi Pemilu sejak pelaksanaan 2019 lalu. Yang mana dilaporkan bahwa para petugas atas tanggung jawab selama pelaksanaan pemilu terdapat korban sakit hingga meninggal dunia.
“Keputusan ini juga sebagai ikhtiar kami bersama. Kemudian, kami juga telah berkaca pada proses pelaksanaan pemilu tahun 2019 lalu bahwa kami menerima laporan terdapat petugas yang sakit hingga meninggal dunia. Dari petugas kami juga mengeluhkan tentang persoalan-persoalan teknis pelaksanaan pemilu yang terbilang rumit, dan itu lah yang menjadi faktor utama atas laporan korban,” ujar Ilham di Kantor KPU, Jakarta, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada Selasa, 22 Maret 2022 kemarin.
Di kesempatan yang berbeda, Arief Budiman, selaku Ketua KPU, sebelumnya mengungkapkan bahwa pemilu 2019 lalu telah menyebabkan 894 korban (para pegawai pemilu) meninggal dunia. Sementara itu, 5.175 diantaranya mendapatkan perawatan intensif karena sakit. Saat itu, Arief mengaku bahwa beban kerja pemilu 2019 jauh lebih besar dibandingkan pelaksanaan pemilihan umum di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, jumlah korban sakit hingga meninggal dunia pun berkali-kali lipat.
Berdasarkan fakta yang terkuat, Ilham mengatakan bahwa sudah seharusnya KPU mengambil tindakan untuk menyederhanakan kerja petugas pemilu 2024 mendatang, termasuk dengan mengatasi permasalahan yang telah dilaporkan sejak kala itu. Hal ini bertujuan untuk menghindari jumlah korban dari kalangan petugas yang sakit hingga dilaporkan meninggal dunia akibat tertekan. Selain itu, kesederhanaan surat suara pemilu 2019 juga bertujuan untuk mengantisipasi kesalahan saat proses perhitungan formulir C diberlakukan.
Sekedar informasi untuk anda, sebelumnya pemungutan suara untuk pelaksanaan pemilu 2019 meliputi dari 5 surat suara. Dan kali ini, KPU telah memangkas jumlah tersebut dan hanya ada dua model surat suara. Adapun model-model surat suara berdasarkan ungkapan Ilham, adalah sebagai berikut:
- Surat suara yang dikhususkan untuk pemilihan Presiden hingga profesi DPR RI. Kemudian dibawahnya terdiri dari DPD, DPRD Provinsi, Kabupaten, maupun Kota.
- Dan model terakhir, dilengkapi oleh tiga surat suara. Terdiri dari Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR RI. Ketiga posisi penting tersebut pun “diekori” oleh DPD RI sendiri, DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
Selain itu, di kesempatan yang sama, Melgia Carolina Van Harling, selaku Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, mengatakan bahwa hasil simulasi tersebut, diharapkan oleh KPU segera mendapatkan masukan maupun saran dari lembaga-lembaga terkait mengenai desain sederhana surat suara serta formulir menjelang persiapan pemilu 2024 mendatang.
“Segera mendapatkan desain yang efisien dan efektif untuk formulir C bagi seluruh peserta pemilu 2024 maupun untuk pihak penyelenggara. Sehingga, proses penghitungan dan pemungutan suara jauh lebih efisien dibandingkan tahun 2019. Kami juga berharap agar desain baru yang ditetapkan oleh KPU berdasarkan saran dan masukan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujar Melgia, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada Selasa, 22 Maret 2022 kemarin.
Namun di sisi lain, Pramono Ubaid Tanthowi, selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengatakan bahwa pihaknya sudah memperhitungkan rencana matang untuk menaikkan honor kepada seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pemilu 2024. Adapun jumlah honor tetap yang telah dinaikkan, adalah Rp 1 juta.
“Yang pasti kita membicarakan mengenai honorarium badan Ad Hoc. Kami berencana untuk meningkatkan jumlah honor pasti kepada para pegawai KPPS. Setelah kami menghitung, ditetapkan bahwa honor sekitar Rp 1 juta untuk pegawai KPPS Pemilu 2024 nanti,” kata Pram, begitulah sapaannya, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada Selasa, 21 Maret 2022. Pram berkaca mengenai penggelaran Pemilu 2019 lalu, yang mana honor para petugas KPPS sangat kecil serta terbilang tidak manusiawi. Per Rabu, 23 Maret 2022, ulasan mengenai kesederhanaan surat suara Pemilu 2024 dan anggaran honor pekerja KPPS pun menjadi perbincangan hangat politik Tanah Air.