off-press.org – Usia generasi milenial memang rentan sekali mengalami stress, dari mulai usia menginjak 18 – 33 tahun. Stress pada usia remaja dikarenakan beberapa macam hal dan secara tidak sengaja sering dialami. Penyebab stress usia remaja salah satunya adalah dikarenakan bullying. Orang tua sering sekali mengabaikan stress yang dialami oleh anak-anaknya. Padahal perlu kalian ketahui bahwa usia remaja ini mereka membutuhkan perhatian khusus dan bimbingan dari orang dewasa lho.
Apalagi, semenjak virus corona pandemi dunia memicu perubahan besar terhadap perilaku manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Begitu juga dengan remaja, banyak orang merasa sangat takut, cemas, dan bahkan memikirkan hal buruk terkait masa depannya. Apalagi untuk mereka korban positif covid-19, sudah pasti kondisi seperti inilah mengakibatkan kesehatan mental yang terganggu.
Penyebab Stress Usia Remaja Perlu Diperhatikan!
Kesehatan mental baik merupakan kondisi pada saat batin ada di dalam kondisi tenang dan tentram. Jadi dapat menikmati kehidupannya sehari-hari, jika mentalnya terganggu tentunya bisa mengalami gangguan suasana hati, hingga pada akhirnya mengarah ke dalam perilaku buruk. Mungkin masa remaja identik akan hal menyenangkan dikarenakan setiap remaja tidak harus memikirkan pekerjaan, tagihan dan lainnya. Remaja cuma dapat menghabiskan waktunya buat bermain bersama teman dan sekolah.
Tapi pada kenyataannya, usia remaja malah rentan sekali pada tekanan maupun stress. Periode remaja adalah transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Jadi banyak masa remaja menjadi waktu susah disebabkan berbagai macam pengaruh. Seperti emosional belum matang. Berbagai hal sering membuat remaja stress atau depresi yakni terkait hubungan keluarga, pertemanan, percintaan dan termasuk akademis di sekolah. Jadi intinya tekanan itulah menjadi penyebab stress di usia masih remaja dengan tingkat ringan. Tapi tahu nggak sih? Kalau misalnya tekanan-tekanan itu mampu mengakibatkan depresi lho! Kira-kira apa saja sih penyebab stress tersebut perlu diperhatikan?
- Hubungan percintaan
Yap, permasalahan percintaan dan termasuk aktivitas seksual menjadi permasalahan paling umum terjadi lho. Di periode inilah mulai menyukai lawan jenisnya, mencoba buat melakukan hubungan percintaan. Hal ini sudah pasti memicu terjadinya pertengkaran, entah itu dari orang tua atau pasangannya sendiri. Apalagi rasa ingin tahu terkait aktivitas seksual dari sini sangat besar. Oleh sebab itulah tidak sedikit juga remaja mulai melakukan hubungan seks bebas. Dan besar kemungkinan menjadi penyebab depresi atau stress di remaja yang harus diwaspadai. - Trauma
Pengalaman emosional ditandai oleh ketidakmampuan buat melepaskan diri dari memori kejadian yang buruk di masa lalu adalah trauma. Kondisi seperti ini pada umumnya dikarenakan suatu kejadian buruk yang memaknai kejadian itu menyakitkan dalam hidupnya. Kondisi seperti ini lah membuat seseorang jadi kehilangan semangat dalam melakukan aktivitas kesehariannya dan jadilah stress atau bahkan mengalami depresi sekalipun. - Stress sosial
Tentu, remaja sangat menghargai sekali kehidupan sosialnya, dimana mereka menghabiskan waktunya untuk membangun kehidupan sosialnya. Dari mendapatkan dan menjaga pertemanan tepat bisa mengeluarkan stress. Penindasan dari teman menjadi sumber stress, namun belajar dalam mengelola permasalahan sehat dan mengatasi hubungan bukan tugas yang gampang untuk sebagian besar remaja. Karena bisa saja berperilaku di luar zona nyamannya buat bisa menyenangkan orang lain. Apakah anda salah satu orang seperti ini? - Bullying
Akhir-akhir ini konflik remaja menjadi sorotan yakni bullying atau tepatnya perundungan. Banyak remaja menerima intimidasi, kekerasan, ejekan, bahkan hingga ancaman sekalipun. Permasalahan seperti ini sudah pasti mengganggu kesehatan mental remaja, mulai dari terasa tertekan, depresi, hingga stress. Selain terjadi di dunia nyata, makin banyak juga di sosial media seperti halnya Instagram, Facebook, dan Twitter. Pelaku bullying pada umumnya akan menyebarkan berita hoax. Hal inilah membuat remaja bisa mengalami stress. - Sosmed
Sosmed menjadi penyebab stress usia remaja paling sering terjadi, mengingat bahwa masa remaja identik akan pencarian jati dirinya. Oleh karena itu banyak remaja berlomba-lomba supaya dirinya dikenal oleh orang-orang atau tepatnya populer. Kehadiran sosmed menjadi dampak besar untuk kehidupan sehari-hari. Jadi makin banyak juga waktu dihabiskan untuk memainkan sosmed saja. Dan ini membuat risiko tinggi akan tekanan mental dialami.