off-press.org – Pada Jumat, 15 April 2022 kemarin, warga Rusia turut mengadakan acara duka di Kota Sevastopol, Krimea, atas tenggelamnya kapal perang Rusia. Dikabarkan, bahwa Kapal Moskva Rusia tenggelam di Laut Hitam, Moskva. Melansir dari sumber Reuters, dikatakan bahwa warga Rusia sudah menganggap kapal Moskva adalah sebuah simbol kekuatan, kebangkitan, dan harapan. Begitu banyak orang yang merasa “kehilangan” atas tenggelamnya kapal tersebut. Sejumlah orang saling merangkul satu sama lain untuk meletakkan bunga serta karangan duka untuk mengenang kapal yang sangat dibangga-banggakan itu.
Tidak sedikit orang yang merasa sedih atas tenggelamnya kapal peluncur rudal yang telah menjadi saksi bisu atas perjuangan Rusia sejak 1696 silam. Mengutip dari sumber CNNIndonesia, dikatakan bahwasanya Kapal Moskva telah tenggelam saat ditarik ke area lebih aman pasca badai menghantam dan terdapat sebuah amunisi berukuran besar hingga meledakkan beberapa bagian pada kapalnya. Ukraina, mengakui bahwa negara tersebut telah menghujankan rudal untuk kapal tersebut dan menyebabkannya tenggelam.
“Kapal Moskva adalah sebuah simbol harapan kami. Kapal itu juga telah menjadi kekuaran dan kebangkitan armada sejak 1990. Ketika kami berupaya untuk menyusun keruntuhan Uni Soviet dan bergerak sebagai negara Rusia,” ujar Kapten Sergei Gorbachev, yang sedang berbicara kepada puluhan orang di acara mengheningkan cipta sambil mengenakan seragam angkatan lautnya. “Ketika ada kejayaan, maka akan terjadi sebuah tragedi. Namun, kenangan tetap menjadi sebuah momentum yang tidak pernah bisa terlupakan,” kata Gorbachev, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada beberapa waktu lalu.
Massa yang saling mengheningkan cipta, sebagiannya adalah orang-orang yang pernah diberikan tugas di kapal perang tersebut. Mereka berdiri serentak untuk melepaskan kapal tersebut ke tempat asalnya, lautan. Bahkan, terlihat jelas bahwa beberapa dari mereka dengan sengaja mengenakan simbol militer Rusia, yaitu pita St George demi memberikan penghormatan terakhir pada Kapal Moskva. “Hilangnya kapal, apalagi Kapal Moskva adalah kapal utama untuk Rusia, telah menjadi tragedi yang menyakitkan bagi puluhan ribu orang yang pernah bertugas di sana hingga lebih dari 20 tahun,” kata pendeta Georgiy Ployakov.
Kapal Moskva Rusia Tenggelam, Ukraina Kembali Diincar
Selepas Kapal Moskva dihujani oleh amunisi rudal oleh Ukraina, Rusia pun tidak tinggal diam. Negara tersebut terlihat melakukan penyerangan terhadap sebuah pabrik rudal yang terletak di Kyiv, Ukraina. Penyerangan tersebut, merupakan sebuah gedung administrasi sekaligus bengkel yang selalu digunakan untuk membuat sebuah amunisi rudal senjata untuk militer. Akibat serangan brutal Rusia, pabrik itu pun rusak parah dan tidak ada yang tersisa.
Mengutip dari sumber AFP, pada Jumat, 15 April 2022, Rusia telah mengumumkan akan melakukan serangan balik menggunakan rudal jarak jauh untuk memberikan “pelajaran” terhadap Ukraina. “Karyawan saya telah berhamburan dan terlempar karena ledakan rudal Rusia. Ada lima tembakan yang telah menghancurkan tempat ini,” ujar salah seorang pemilik bengkel kayu yang telah berusia 47 tahun, yakni Andrei Sizov, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada beberapa waktu lalu.
Andrei Sizov sudah menduga, bahwasanya serangan yang dilakukan oleh Rusia merupakan bentuk balas dendam atas tenggelamnya kapal perang Moskva yang telah menjadi saksi bisu atas perjuangan dan kemerdekaan Rusia. Selama ini, kapal tersebut juga sudah menjadi pemimpin untuk militer angkatan laut dalam menghadapi berbagai macam konflik, termasuk invasi terhadap Ukraina. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwasanya Kapal Moskva sudah tenggelam akibat terjadi kerusakan cukup parah atas serangan rudal Ukraina.
Kapal Moskva telah kehilangan keseimbangan ketika sedang ditarik ke pelabuhan pasca terjadinya badai besar. John Kirby, seorang juru bicara Pentagon, di Washington, berbicara bahwa dia tidak bisa memverifikasikan lebih lengkap soal tenggelamnya Kapal Moskva. Yang mana kabar tersebut menyebabkan warga Rusia menjadi lebih sensitif dan merasa “terpukul”. Di sisi lain, Odessa Sergey Bratchuk, seorang juru bicara militer dari Ukraina, justru mengatakan bahwa Kapal Moskva Rusia tenggelam akibat rudal Neptune dari pihak mereka. Hingga berita ini ditulis dan di publish, begitu banyak warga yang turut merasakan duka atas tenggelamnya kapal tersebut.