Off-press.org – Gubernur di Jawa Barat yakni Ridwan Kamil bakal terus bertandang lebih sering lagi ke luar daerah mulai dari pertengahan tahun 2023 mendatang. Direktur Eksekutif Parameter ke luar daerah pada tahun 2022 mendatang. Rupanya Direktur Eksekutif Parameter Indonesia, Adi Prayitno, untuk menilai sebagai hal cara Ridwan Kamil safari daerah menebar pesona menjelang Pilpres nanti.
“Normatifnya tentu untuk kepentingan seminar dan undangan dialog di berbagai daerah mengingat RK ketua ADPMET. RK punya argumen kuat untuk alasan ini yang tak ada sangkut pautnya dengan urusan politik elektoral,” kata Adi kepada wartawan, seperti yang dilansir dari sumber berita Detikcom. Tetapi Adi menyebutkan alasan kalau Kang Emil memiliki sapaan akrab RK dengan kunjungan ke daerah untuk urusan seminar atau diskusi mudah untuk dibantah.
Sebab, seminar atau diskusi bisa untuk dilakukan dengan online dan tidak perlu melakukan tatap muka. Tetapi publik ini tidak bisa dalam menutupi mata bahwa kunjungan ke berbagai daerah sebagai caranya. Menurut Adi, Kang Emil saat ini memang sedang berusaha keras meningkatkan popularitasnya dan elektabilitasnya. Apalagi katanya demi popularitasnya di luar Jawa Barat.
Seperti yang diketahui kalau Ridwan Kamil bakal lebih sering untuk bertandang ke luar daerah pada 2022 dan akan melanjutkan program tersebut di pertengahan 2023 mendatang. Dirinya telah mengatakan saat ini pihaknya mendapatkan berbagai undangan dari luar daerah.
Dan hal itu terkait dengan jabatannya yang juga bisa sebagai ketua umum Asosiasi Daerah penghasil Migas dan Energi terbarukan (ADPMET). Tidak hanya itu, hal ini juga dinobatkan sebagai Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Ridwan Kamil Safari Daerah untuk Dukungan Pilpres 2024
Ternyata hal ini yang sudah tersemat saat rapat koordinasi se Indonesia yang dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung beberapa waktu lalu. Kendati demikian begitu ucapnya kewajiban menjadi seorang gubernur di Jawa Barat tetap menjadi sebuah prioritas utama yang perlu ditunaikan seperti yang diketahui Kang emil untuk memiliki kewajiban sebagai Gubernur Jabar Periode 2018-2023.
“Saya harus atur agar kewajiban gubernur Jabar itu yang utama tapi memenuhi undangan juga itu kewajiban jadi tinggal mengatur caranya semua berjalan dengan baik,” katanya seperti yang dilansir dari sumber berita Detikcom. Di dalam kunjungannya seperti di Aceh, Ridwan Kamil akan menerima penghargaan di museum Tsunami pada 26/12/2021. Namanya juga akan tertera pada dinding Museum Tsunami Aceh sebagai perancang bangunanya.
Rangakainnya dengan akrab disapa Kang Emil akan menyaksikan penandatangan MoU antara BUMD Migas Hulu Jabar dengan PEMA soal Participating Interest Migas di wilayah Aceh dan menjadi sebuah pembicara terkait energi untuk terbarukan di sebuah kalangan Milenial Aceh. Gubernur Jabar Ridwan Kamil bakal lebih sering melakukan bertandang ke berbagai daerah.
Ridwan Kamil ternyata mengatakan saat ini pihaknya mendapatkan berbagai undangan dari luar daerah dan hal itu terkait dengan jabatannya yang juga sebagai ketua Umum Asosiasi Daerah penghasil Migas dan Energi terbarukan. Tidak hanya itu saja yang bisa di nobatkan sebagai BPD yang tersematkan dengan rapat koordinasi se Indonesia yang dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung di beberapa waktu lalu.
Gubernur yang akrab sebagai Emil ini juga telah mengatakan program safari politik ini sangat berguna untuk menguatkan penanganan COVID-19. Safari disertai penyerahan bantuan sosial tersebut dilakukan kang Emil. Panggilan akrab Ridwan Kamil untuk mendorong percepatan vaksinasi di Kabupaten di Jabar. Dalam kesempatan itu, ternyata Emil telah menyatakan Pemprov Jabar terus dalam mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19.
Banyaknya permintaan kebetulan sebagai ketua Asosiasi Daerah penghasil Migas dan Energi untuk terbarukan keliling ada kemarin telah diangkat akan menjadi bapak BPD dengan banyaknya desa sampai sulawesi utara. Seperti kunjungannya di Aceh, Ridwan Kamil bakal menerima penghargaan di Museum Tsunami.
Apalagi Ridwan Kamil safari daerah Aceh dirinya pun menyimpulkan dengan mengukur popularitasnya dengan selfie bersama warga. Hal ini bisa menyimpulkan orang suka atau tidaknya juga. “Ke politik tentu jadi modal, karena ngomongin 2024 gak bisa berbicara wilayah Jabar lagi ya. Tapi orang kayak saya ingin ada jejak kebaikan, jejak kebaikan itu penting,” katanya seperti yang dilansir dari sumber berita Detikcom