off-press.org – Dari hasil survei Charta, diketahui Ganjar-Prabowo bersaing dan dari hasil tersebut menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden tahun 2024 di Jawa Tengah dan Jawa Timur ada di bawah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Hal tersebut merupakan hasil survei Charta Politik di tiga provinsi yaitu Jateng, Jatim, dan Jawa Barat dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden per provinsi pada tanggal 24 hingga tanggal 30 Juni 2022. Dari survei tersebut, elektabilitas Prabowo di Jateng berada di urutan kedua dengan 7,6 persen, sementara Ganjar ada di angka 71,5 persen.
Sedangkan di Jatim, elektabilitas Prabowo berada dalam peringkat empat dengan angka 15%, sementara Ganjar di Jawa Timur sendiri menduduki posisi pertama di Jatim dengan elektabilitas 31,8%. “Pada simulasi 10 nama, Ganjar 71,5 persen jadi pilihan paling tinggi responden yang ada di Jawa Tengah, jauh di atas nama-nama lainnya” hasil dari Charta Politik yang ada di dalam dokumen yang diberikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya. Berbeda dengan hasil yang ada di Jateng dan Jatim, Prabowo bertengger pada peringkat pertama setelah hasil survei di Jabar yang memiliki elektabilitas yang sebesar 26,9 persen.
Di Jawa Barat Prabowo bahkan berhasil mengungguli Ganjar dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Kang Emil, Ganjar berhasil mendapatkan persentase sebesar 22 persen dan Emil sebesar 19,5 persen. Terkait dari pilihan kandidat cawapres, Menparekraf Sandiaga Uno jadi pilihan paling tinggi responden di Jawa Tengah, di bawah Sandi mengikuti Menteri BUMN Erick Thohir, Emil, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. “Sandi mendapatkan 19,8 persen, Erick dapat 12,5 persen, dan Emil mendapatkan 11,9 persen” berikut hasil survei Charta Politika di Jateng terkait kabar Ganjar-Prabowo bersaing sebagai capres.
Kemudian di Jaktim, Khofifah jadi bakal cawapres yang memiliki elektabilitas paling tinggi dan diikuti oleh Sandi dan Ketua DPR RI Puan Maharani. “Khofifah mendapatkan 28,8 persen, Sandi mendapatkan 14,4 persen dan Puan mendapatkan 11,2 persen” hasil dari survei Charta Politika di Jatim, sedangkan di Jabar, Kang Emil jadi cawapres paling tinggi. Emil sendiri berada jauh diatas nama-nama lainnya, seperti Sandi, AHY dan Erick, “Emil mendapatkan 38 persen, sedangkan Sandi mendapatkan 18,7 persen, dan AHY dapat 9,1 persen” berikut hasil survei Charta Politika di Jawa Barat.
Dalam hasil survei politik yang terbaru dari lembaga lain, Ganjar terbilang lebih unggul di atas Prabowo, dalam hasil survei Parameter Politik Indonesia, untuk kategori yang berbasis pertanyaan terbuka pada responden mendapatkan elektabilitas Ganjar sebesar 25,4 persen dan berhasil mengungguli Prabowo 19 persen. Kemudian pada urutan yang berikutnya ada nama Anies yang mendapatkan 17,8 persen, Emil mendapatkan 7,9 persen dan AHY mendapatkan 3,4 persen, sedangkan Sandi 2,9 persen. Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan 2,6 persen dan Mensos Tri Rismaharini mendapatkan 1,5 persen.
Sedangkan tokoh yang lainnya mendapatkan elektabilitas dibawah 1%, Ganjar juga memiliki elektabilitas paling tinggi dalam kategori yang berbasis pertanyaan tertutup 14 nama tokoh. Elektabilitas Ganjar sebesar 26,8 persen dan berhasil mengungguli Prabowo 21,4 Persen dan Anies 17,8 persen, begitu juga dalam kategori yang berbasis pertanyaan tertutup 10 nama tokoh. Elektabilitas Ganjar berhasil mendapat 27,9 persen, diikuti juga dengan Prabowo 22,7 persen dan Anies 18 persen, sedangkan pada kategori yang berbasis pertanyaan tertutup tiga nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas mencapai 32,2 persen.
Disamping itu Prabowo mendapatkan 26,4 persen, sedangkan Anies mendapatkan 22,3 persen. Berkaitan dengan kabar Ganjar-Prabowo bersaing dalam pemilihan calon presiden 2024 mendatang, suro Indopool juga dilakukan pada 1.230 responden dari seluruh provinsi selama tanggal 24 Juni hingga 1 Juli 2022. Survei tersebut dilakukan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling dan margin of error survei ini mendapatkan 2,8 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sedangkan dalam survei yang dirilis Lembaga Survei dan Polling Indonesia sepekan sebelumnya, Prabowo justru memuncaki tingkat keterpilihan elektabilitas, setiap survei memang menunjukkan hasil yang berbeda.