off-press.org – Hari Obesitas sedunia diperingati pada hari Jumat, 4 Maret 202, obesitas adalah faktor risiko berbagai macam komorbid yang bisa memicu gejala berat sampai kematian pasien COVID-19. Diketahui obesitas di Indonesia sejak tahun 2010 silam hingga 2018 terus mengalami kenaikan. Pasalnya, di tahun 2010 silam prevalensi obesitas di penduduk berusia 18 tahun ke atas sebesar 11,7 persen dan kemudian di tahun 2013 meningkat jadi 15,4 persen dan tahun 2018 silam meningkat sebanyak 21,8 persen. Ada beberapa pola hidup diabetes yang harus kalian jalankan.
Elvieda menyatakan bahwa aneka tantangan menangani obesitas antara lainnya adalah dukungan multisektor yang belum optimal. Cakupan deteksi dini juga rendah kuran peran dan masyarakat, lingkungan obesogenik dan dukungan multisektor yang belum optimal transisi teknologi atau demografi. Penyebab dari obesitas sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Obesitas terjadi saat seseorang mengkonsumsi minuman dan makanan tinggi akan kalori tanpa melakukan aktivitas fisik membakar kalorinya. Namun ada beberapa faktor penyebab obesitas diantaranya adalah :
- Kurang Tidur
- Penyakit atau Permasalahan Medis Tertentu
- Kehamilan
- Pertambahan Usia
- Faktor Keturunan atau Genetik
- Efek Samping Obat
Dimana, untuk tahun ini hari obesitas sedunia mengambil tema ‘Everybody Needs to Act’. Artinya setiap orang harus mengambil bagian untuk menangani obesitas. Menangani obesitas tidak dapat dilakukan masyarakat atau pemerintah saja, melainkan harus semuanya bergerak. Untuk itu simak dibawah ini ada beberapa pola hidup diabetes yang perlu kalian jalankan, diantaranya :
- Konsumsi banyak makanan serat
Mengkonsumsi banyak makanan serat bukan menjadi rahasia lagi, tinggi serat menjadi hal paling penting untuk menjaga berat badan supaya tetap ideal. Seperti dikutip dari Heathline, bahwa orang yang rajin mengkonsumsi suplemen serat kompleks tiga kali sehari 12 minggu bisa menurunkan sampai lima persen dari berat badan. Jadi pastikan bahwa anda mengkonsumsi makanan serat yang banyak yah! - Mengelola stress dengan baik
Sementara itu, stress dapat memberikan banyak dampak negatif di pikiran dan termasuk tubuh sekalipun. Studi menyatakan kalau stress bisa memicu terjadinya tanggapan otak yang merubah pola makan dan mengakibatkan keinginan buat mengkonsumsi makan-makanan kalori tinggi. Seperti kalian ketahui bahwa makanan kalori tinggi terlalu banyak bisa berkontribusi di perkembangan obesitas. - Latihan aerobik
Mengkonsumsi makanan serat, mengelola stress baik, dan selanjutnya adalah latihan arobik. Rutin melakukan kegiatan fisik bisa menurunkan atau menjaga berat badan ideal, maka latihan aerobik sendiri menjadi salah satu kegiatan fisik dipercaya bisa membakar lemak lebih efektif lagi. Agar bisa maksimal lagi, lakukan aerobik sedang selama 150 menit atau kegiatan aerobik berat 75 menit untuk setiap minggunya. - Perbanyak buah dan sayur
Pastikan bahwa anda rutin mengkonsumsi sayur dan buah, setidaknya lima hingga sembilan porsi untuk per harinya. Tujuannya sendiri untuk mencegah terjadinya obesitas. Pasalnya, buah dan sayur bisa membantu menjaga kalori masuk ke tubuh anda tetap seimbang dan bisa mengurangi risiko makanan yang berlebihan. - Mengurangi makanan olahan
Studi 2016 menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi makanan tinggi gula dan olahan lainnya bisa menyebabkan risiko obesitas meningkat tinggi. Makanan olahan tinggi garam, lemak, gula rata-ratanya bisa mendorong seseorang buat makan secara berlebihan. - Tambahkan latihan beban
Latihan beban sama halnya penting menjaga berat badan seperti kegiatan aerobik. Kami menyarankan untuk menjalankan latihan beban melibatkan seluruh otot utama dan setidaknya dua kali seminggu. - Hindari beberapa jenis makanan
Kelebihan berat badan maupun dikenal sebagai obesitas bukan hal masalah yang dapat disepelekan. Pasalnya obesitas dapat membuat hadirnya berbagai macam gangguan di tubuh. Obesitas juga mampu mengancam nyawa seperti halnya beberapa jenis kanker, diabetes, dan jantung. Untuk itu ada beberapa jenis makanan perlu dihindari diantaranya adalah : Makanan cepat saji, Daging olahan, Es krim, Jus kemasan dan minuman manis, Roti putih dan juga selai
Nah itulah beberapa pola hidup diabetes yang perlu kalian ketahui diatas, dari mulai mengkonsumsi banyak makanan serat hingga menghindari berbagai macam jenis makanan. Mudah bukan cara menerapkannya?