off-press.org – Pemerintah sedang berencana melakukan konversi kompor listrik, dimana PT PLN (Persero) tengah melakukan uji coba di dua kota Denpasar, dan Solo dengan cara membagikan 1.000 paket kompor listrik masing-masing kota. Seperti kita ketahui bahwa sebelumnya ada video menunjukkan bahwa penyanyi Mulan Jameela turut mengomentari konversi ini ketika dirinya sedang rapat dan ada banyak warganet setuju akan komentar dari anggota DPR RI tersebut. Diketahui bahwa tahun depan pemerintah berencana membagikan paket kompor listrik kepada 300 ribu rumah tangga menjadi sasaran di tahun ini.
Rumah tangga penerima paket kompor listrik merupakan yang sudah terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Paket itulah terdiri dari satu alat masak, satu Miniature Circuit Breaker atau penambah daya khusus buat kompor listrik, dan satu kompor listrik. Sekretaris Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan kalau harga dari paket kompor listrik itu senilai Rp. 1,8 juta jadi kalau sasarannya 300 ribu rupiah rumah tangga, maka dengan begitu anggaran dibutuhkan pada tahun ini merupakan Rp. 540 miliar. Walaupun demikian, Rida sendiri menjelaskan bahwa masih ada perubahan.
Apabila perubahan daya dilakukan, akan ada tambahan anggaran buat satu paket kompor listrik kata Rida Mulyana. Seperti misalnya, saat ini dengan daya 800 watt maka Rp. 1,8 juta dan dengan daya 1.000 watt dapat mencapai hingga Rp. 2 juta per paketnya. Buat segi mekanisme daya listrik ketika memakai komputer, Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyebut kalau PLN akan menaikan daya listrik supaya bisa memakai kompor listrik menjadi 3.500 watt buat 450 (VA). “Perencanaan awal, sama-sama dua tungku,” tandas Rida ketika ditemui rapat dengan Banggar DPR, dilansir dari CNN Indonesia.com.
“Awal mulanya 800 watt, sekarang akan dinaikkan salah satunya 1.000 MW,” sambungnya. “Supaya masaknya juga lebih jauh kencang,” tutur Rida Mulyana, Selasa 20 September. “Nantinya diganti MCB nya menjadi 3.500 watt buat mereka 450 (VA),” ungkap Dadan Kusdiana seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.com. Sedangkan, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kalau daya listrik konsumsi masyarakat tidak harus dinaikkan ketika memakai kompor listrik. Pemakaian kompor listrik akan dilakukan dengan sambungan secara khusus.
Artinya, jadi konsumsi listrik rumah tangga dan termasuk konsumsi kompor listrik dibedakan. Berikut dibawah ini adalah beberapa fakta tentang konversi kompor listrik yang perlu kalian ketahui.
Kompor Listrik Diklaim Lebih Hemat
Melalui Rapat Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, pada hari Rabu 14 September 2022 kemarin, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut kalau pemakaian kompor listrik ini lebih jauh hemat kalau dibandingkan memakai kompor elpiji 3 kg. Darmawan merinci, bahwa harga keekonomiannya sebesar Rp. 19.698 per kg. Dengan subsidi elpiji senilai Rp. 4.250 per kg, melalui rantai pasok sampai ke penduduk harga elpiji mencapai hingga Rp. 5.250 kg jadi pemerintah memberikan subsidi senilai Rp. 15.448 per kg.
Sedangkan, harga dari keekonomian kompor induksi yakni Rp. 11.792 per kg, listrik ekivalen sekitar 7,18 kWh. PLN melepas biaya listrik buat masak ekivalen Rp. 4.550 dibayar oleh masyarakat. Artinya, per kalori memasak kalau dibandingkan elpiji akan lebih terjangkau senilai Rp. 720. Program konversi elpiji ke dalam kompor listrik induksi 1.000 watt ini dipastikan juga bahwa tidak akan menambah beban biaya penduduk Indonesia. Disebabkan, untuk hal ini pemakaian listriknya memakai jalur khusus seperti telah kami sebutkan sebelumnya.
Pemerintah Siapkan Rp. 5 Triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir mengatakan kalau pembagian kompor listrik pemerintah buat masyarakat total anggaran mencapai hingga Rp. 5 triliun. “PLN akan menggelontorkan Rp. 300 miliar lagi buat membagikan kompor listrik,” tandas Erick Thohir. “Jika sukses, maka pemerintah tahun depan menambah lagi Rp. 5 triliun buat membagikan kompor listrik selama lima tahun kedepan.
Nah itulah fakta tentang konversi kompor listrik bisa diketahui oleh anda yang masih sedang dalam tahap uji coba, yakni melalui pembagian kompor listrik secara gratis buat 3000.000 rumah tangga.