Off-press.org – Helikopter Serang AH-64 Apache atau yang lebih dikenal dengan Helikopter Apache merupakan helikopter tempur yang berasal dari Amerika Serikat dan difungsikan sebagai helikopter serang darat untuk menyerang basis pertahanan musuh dan terutama untuk menghancurkan tank di medan perang, sehingga mendapatkan julukan tank buster. Helikopter ini memiliki sejumlah kelebihan dalam hal manuver dan lebih lincah bergerak pada ketinggian dan kecepatan rendah yang sangat berguna di medan pertempuran dan misi pengawalan. Berikut ini ada beberapa fakta tentang AH-64 Apache.
Fakta Tentang AH-64 Apache, Wajib Ketahui Sejarahnya!
1. Diproduksi Oleh Tiga Pabrikan Aviasi Ternama
“Combat Proven. Battle Tested” merupakan tagline yang ada di situs resmi Boeing untuk menggambarkan secara singkat mengenai Helikopter Apache ini. Awalnya Apache dikembangkan dan diproduksi oleh pabrikan Hughes Helicopter tahun 1975 hingga 1984 yang dibeli perusahaan McDonnell Douglas pada tahun 1984 lalu.
Kemudian pada tahun 1997 akhirnya perusahaan McDonnell Douglas merger dengan perusahaan Boeing yang mengembangkan dan memproduksi Apache sampai saat ini. Prototype Helikopter AH-64 terbang pertama kali pada tahun 1975, varian pertamanya yaitu AH-64 A diproduksi pada tahun 1984 dan masuk dinas operasional Angkatan Darat AS pada tahun 1986.
Sampai saat ini Boeing sudah memproduksi Apache hingga varian terakhirnya yaitu AH-64 E, pada setiap variannya mengalami sejumlah peningkatan teknologi dari model yang sebelumnya. Sejak varian pertama sampai yang terakhir reputasinya mendunia sebagai salah satu helikopter serang yang paling canggih dan sudah terbukti handal di medan perang.
2. Helikopter Serang dengan Kursi Tandem
Fakta tentang Ah-64 Apache yang selanjutnya yaitu merupakan helikopter serang dengan kursi tandem yang artinya membutuhkan dua orang awak untuk mengoperasikannya. Sistem senjata dan navigasi yang kompleks pada Apache membutuhkan pembagian tugas antara pilot dan operator senjata.
Sehingga awareness masing-masing awak tetap berada dalam performa terbaiknya saat menjalankan misi tempur. Kokpit Apache dibagi ke dalam dua bagian, kokpit bagian depan dan juga kokpit bagian belakang, pilot Apache duduk di kokpit bagian belakang dan operator senjata duduk di kokpit bagian depan helikopter.
Selama menjalankan misi, pilot melakukan manuver pada helikopter dan operator senjata membidik dan menembakkan persenjataan di medan tempur, baik kokpit bagian depan maupun belakang sama-sama bisa mengendalikan penerbangan dan persenjataan.
3. Telat Teruji Dalam Medan Tempur Sesungguhnya
Yang selanjutnya Apache sudah menyelesaikan lebih dari 4 juta jam terbang dengan sekitar 1,3 juta jam terbangnya diselesaikan dalam misi pertempuran, Apache sendiri pertama kali digunakan dalam pertempuran di tahun 1989 dalam aksi militer AS yang terjadi di Panama.
Peran Apache di tahun 1991 lebih signifikan saat pasukan multinasional yang dimotori AS dan sekutunya menggelar operasi militer yang bertajuk Badai Gurun dan bertujuan untuk mengusir Irak dari wilayah Kuwait yang didudukinya. Walaupun tidak mendapatkan publikasi luas, dalam operasi Badai Gurun tersebut, Apache sebenarnya merupakan salah satu alutsista yang pertama kali menembakkan senjatanya ke musuh.
Setelah tembakan salvo rudal Hellfire menghancurkan situs radar tersebut sekaligus menandai dimulainya Operasi Badai gurun, tembakan Apache tersebut menjadi momen kunci yang membutakan sistem peringatan dini, sehingga memudahkan tugas jet-jet tempur pasukan Sekutu pada hari pertama serangan dan sekitar 20 menit setelah itu ada sekitar 100 jet tempur pasukan sekutu menderu dan melepaskan rudal-rudal pintarnya ke sasaran strategis di wilayah Irak tanpa diganggu tembakan pertahanan anti serangan udara yang signifikan dari musuh.
4. Dijual Ke Beberapa Negara, Termasuk Indonesia
Fakta tentang pesawat Ah-64 Apache yang selanjutnya pabrikan Boeing menyerahkan Helikopter Ah-64 A Apache ini pertama pada Angkatan Darat AS pada bulan Januari 1984 lalu, setelah itu Angkatan Darat AS dan negara lainnya secara total telah menerima lebih dari 2.200 helikopter serang Apache.
Ada beberapa negara yang menjadi operator Apache, yaitu Indonesia, Mesir, Yunani, Amerika Serikat, India, Jepang, Israel, Korea Selatan, Kuwait, Belanda, Arab Saudi, Qatar, Singapura, Uni Emirat Arab dan Inggris.
Hal tersebut membuktikan kalau Apache sendiri memang mampu menjawab tantangan dunia pertahanan yang semakin kompleks pada saat ini, untuk Indonesia sendiri TNI-AD mengoperasikan 8 buah varian Apache yang canggih yaitu AH-64E Apache Guardian. Itulah sederet fakta tentang AH-64 Apache yang wajib diketahui.