Off-press.org – Baru-baru ini, ledakan muncul di Kota Ghana barat yang terjadi pada hari Kamis, 20 Januari 2022 kemarin. Ledakan di Ghana ini dikarenakan muncul setelah adanya truk membawa bahan peledak yang mengalami tabrakan bersama dengan sepeda motor. Truk itulah membawa bahan peledak tengah di sebuah perjalanan menuju ke tambang emas Chirano. Dijalankan oleh Kinross dengan berbasis di Toronto. “Laporan saya terima dari biro, rumah sakit terdapatnya 17 orang meninggal dunia,” ungkap Isaac Dasmani dilansir dari CNN Indonesia.com, Jumat 21 Januari 2022 kemarin.
Seorang juru bicara Kinross sendiri sudah memberikan informasi mengenai kejadian ini. Dan dinyatakan bahwa hal itu terjadi di lokasi yang jaraknya sekitar 140 km dari tambang. Akibat adanya ledakan dari truk tersebut diketahui sudah meninggalkan lubang sangat besar di permukaan jalan dan menghancurkan lusinan bangunan menjadi tumpukan logam dan kayu tertutup oleh debu di Apite, dekat kota Bogoso. Kurang lebihnya sekitar 300 kilometer kurang lebihnya dari barat ibukota negara Afrika Barat kaya akan mineral, Accra. Seorang pekerja di daerah itu, Kwadwo Bempah mendengar adanya suara ledakan besar.
Menurut Kwadwo Bempah hampir semua bangunan runtuh, menjebak orang-orang dan hewan didalamnya. “Orang mati ada dimana-mana ini merupakan tragedi nyata untuk Ghana,” ungkap Kwadwo Bempah dilansir dari CNN Indonesia.com, Jumat 21 Januari 2022 kemarin. Terlihat bahwa adanya rekaman video beredar di media sosial menunjukkan bahwa penduduk setempat langsung bergegas menuju tempat tersebut dengan adanya kobaran api dan asap hitam membumbung tinggi setelah terjadinya ledakan buat memeriksa adanya kerusakan dari ledakan di Ghana.
Dimana, para petugas langsung berusaha buat membersihkan berbagai macam puing-puing dan mencari para korban selamat terperangkap pada kehancuran akibat ledakannya. Menteri Penerangan Kota Ghana, Oppong Nkrumah memberikan pernyataan bahwa setidaknya 59 orang mengalami luka-luka dan 17 orang dikonfirmasi kembali meninggal dunia. “Jumlahnya 17 orang meninggal dunia, dan 59 orang setidaknya mengalami luka sudah diselamatkan,” ungkap Kojo Oppong Nkrumah, Menteri Penerangan Ghana, melalui pernyataanya.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa sebagian besar korban sudah diselamatkan dan langsung dirawat di berbagai macam klinik maupun rumah sakit. Tidak ada laporan lebih lanjut mengenai kondisi dari para korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian naas tersebut. “Polisi dan penyedia layanan darurat lainnya secara penuh sudah melancarkan pemulihan darurat,” ungkap pernyataan dari pihak kepolisian kota Ghana, Afrika Barat. Pihak kepolisian juga tidak lupa untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar segera pindah dari daerah tersebut ke kota terdekat.
Tujuannya untuk keselamatan diri mereka semua, dikarenakan akan segera dipulihkan kembali. “Penduduk dihimbau buat pindah dari daerah itu ke kota terdekat sementara untuk pemulihan berlangsung dan buat keselamatan semua,” ungkap pihak kepolisian Kota Ghana, melalui pernyataannya pada hari Jumat 21 Januari 2022 kemarin. Nkrumah menyatakan bahwa sesuai data awal, penyebab terjadinya ledakan dikarenakan kecelakaan sudah melibatkan truk mengangkut bahan peledak buat perusahaan sepeda motor, pertambangan dan jenis kendaraan lainnya di dekat transformator listrik.
Sebanyak 59 orang mengalami luka-luka, dan 42 orang diantaranya dirawat dirumah sakit. “Sayangnya sebagian orang kondisinya kritis,” sambung Nkrumah melalui pernyataan resminya. Diketahui bahwa beberapa tahun terakhir, Kota Ghana sendiri sudah berkali-kali mengalami kejadian sama. Mengingat bahwa sebelumnya di bulan Oktober silam, setidaknya ada satu orang meninggal dunia dan sebagian mengalami luka-luka. Hal itu diakibatkan ledakan gas yang terjadi di Accra.
Di bulan sama juga, terjadinya kebakaran lain di daerah Ashanti yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Bahkan sebelumnya 150 orang meninggal dunia dikarenakan ledakan paling buruk terjadi di Accra tepatnya tahun 2015 silam. Ledakan itulah terjadi pada saat ratusan penduduk mencari perlindungan dari hujan sangat lebat di pom bensin. Tim dari kepolisian bersama dengan ahli ledakan dari tentara yang ada di Kota Gnana sendiri sudah diserahkan buat menghindari ledakan kedua dan menerapkan langkah keamanan setelah terjadinya ledakan di Ghana, Jumat 21 Januari 2022 kemarin.