off-press.org – Baru saja terjadi penembakan brutal di Oklahoma secara brutal pada hari Rabu 1 Juni 2022 kemarin. Penambakan ini tepatnya ada di Tulsa, polisi telah memastikan bahwa adanya empat orang meninggal dunia pada kejadian ini. Dikatakan bahwa sang pelaku penembakan pun meninggal dunia. Kabar ini disampaikan secara langsung melalui keterangan polisi di media sosial Facebook. Belum ada rincian lebih lanjut terkait tiga korban yang meninggal dunia pada penembakan itu.
Pihak kepolisian sendiri menanggapi laporan terkait seorang laki-laki bersenjata api senapan di kantor dokter Gedung Natalie Medical, Rumah Sakit kampus St Francis. Pihak kepolisian kemudian melakukan pengamanan gedung dan termasuk melakukan evakuasi sejumlah korban pada saat hari Rabu 1 Juni 2022 kemarin. “Hingga sejauh ini kita baru bisa memberikan kabar kalau pelaku penembakan juga meninggal dunia,” keterangan kepolisian setempat lewat unggahan Facebook seperti dikutip dari CNN Indonesia.com.
“Sejumlah pihak kepolisian memasuki ruangan-ruangan di gedung itu buat memeriksa ancaman lebih dalam,” lanjut keterangan polisi, dikutip dari CNN Indonesia.com. “Ada banyak lantai dengan ratusan ruangan dan juga ratusan orang di dalamnya,” sambungnya, pada hari Rabu 1 Juni 2022 kemarin. “Kita memperlakukannya sebagai bentuk malapetaka sekarang,” keterangan pihak kepolisian setempat terkait insiden penembakan brutal di Oklahoma Amerika Serikat menewaskan empat orang.
Pihak kepolisian sendiri mengatakan kalau sudah didirikannya situs reunifikasi bagi para anggota beserta keluarga dan termasuk teman di Sekolah Tinggi Memorial yang ada di bagian barat LaFortune Park. Biro Tembakau, Alkohol, Bahan Peledak dan termasuk Senjata Api turut membantu pemeriksaan lokasi kejadian penembakan, demikian pernyataan dari Divisi Operasi ATF Dallas. Seperti kita ketahui bahwa sebelumnya juga sudah terjadi penembakan secara massal kembalinya di Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.
Yakni di dunia negara bagian Oklahoma dan termasuk Tennessee. Adapun laki-laki berusia 26 tahun sebelumnya diamankan oleh aparat setelah melakukan aksi penembakan di festival luar ruangan yang ada di daerah Oklahoma timur seperti dikutip dari The Associated Press. Sempat menjadi buronan, dimana pelaku penembakan itu menyerahkan diri ke kantor sheriff yang ada di Muskogee County pada hari Minggu 29 Mei 2022 kemarin sore waktu setempat. Biro Investigasi Negara Bagian Oklahoma menyampaikan penembakan ini ada di festival daerah Taft.
Saat itu ada satu orang tewas dan setidaknya tujuh mengalami luka-luka karena penembakan terjadi langsung di festival itu. Para korban sendiri usianya mulai dari 9 tahun sampai 56 tahun dan yang meninggal dunia adalah perempuan berusia 30 tahun. Salah satu saksi menyampaikan kalau kengerian terjadi ketika aksi penembakan di festival ini yang berlangsung sekitar malam hari. Kevin Stitt Gubernur Oklahoma melalui akun sosmednya mengecam aksi penembakan ini dan turut mengapresiasikan langkah OSBI sampai kepolisian lokal bekerja dengan begitu cepat.
“Kita dengar tembakan banyak dan awalnya berpikir cuma petasan,” tandas Sylvia Wilson mempunyai kafe di Taft. “Kemudian orang-orang lari menunduk, dan kita berteriak semuanya,” sambungnya. “Peluru benar-benar (terbang) ke setiap arah,” ungkap Jasmayne Hill bekerja di food truck. “Mereka tidak mengenai kita,” lanjutnya. Di negara bagian Tennesseee setidaknya enam orang menjadi korban penembakan di kota Chattanooga pada hari Sabtu 28 Mei 2022 kemarin malam.
Penembakan terjadi itu mengakibatkan dua korban mengalami luka serius. Murphy menyampaikan bahwa hingga sejauh ini aparat yakin kalau penembakan terkait konflik antar kelompok maupun gang. Kronologi evakuasi korban penembakan sendiri saat patroli pihak kepolisian mendengar adanya suara tembakan berkali-kali pada jam 23.00 waktu setempat. Ketika tiba, petugas menerima beberapa orang mengalami luka dan terbaring di area itu. Tak lama kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dimana ada dua orang diantaranya mengalami kondisi kritis, korban-korban penembakan ini berusia 20 an. Beruntung ada satu orang sudah diamankan diduga mengenai penembakan ini, tapi belum ada yang ditahan. Tim Kelly mengutuk aksi penembakan ini dan bersimpati terhadap korban maupun keluarganya terkait penembakan brutal di Oklahoma dan Tennesse ini.